Surabaya, 27 Agustus 2024 –  Investasi di kawasan Surabaya Barat, khususnya di daerah Lakarsantri dan Wiyung, terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan terbaru dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya, capaian investasi bisnis ritel pada triwulan II tahun ini telah mencapai puluhan miliar rupiah. Angka ini mencerminkan daya tarik kawasan tersebut bagi para investor dan pelaku bisnis.

         DPMPTSP Kota Surabaya memprediksi bahwa tren positif ini akan berlanjut pada triwulan III, dengan potensi peningkatan investasi yang lebih tinggi. Salah satu faktor pendorong adalah semakin bervariasinya bisnis ritel di kawasan tersebut. Tidak lagi hanya didominasi oleh dua brand besar, beberapa nama baru mulai bermunculan, menawarkan inovasi yang menarik bagi konsumen.

         Inovasi-inovasi ini termasuk menyediakan ruang berkumpul yang nyaman layaknya kafe, serta mengadakan promo diskon di momen-momen tertentu, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Surabaya Barat. Tren ini menunjukkan bahwa bisnis ritel di Lakarsantri dan Wiyung tidak hanya tumbuh dalam hal jumlah, tetapi juga berkembang dalam hal kreativitas dan pelayanan.

         Dengan potensi besar yang dimiliki kawasan Surabaya Barat, DPMPTSP Surabaya optimis bahwa investasi akan terus meningkat, membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Surabaya, dengan dukungan penuh dari pemerintah kota dalam hal perizinan dan kemudahan berinvestasi.

         Surabaya Barat, khususnya Lakarsantri dan Wiyung, kini menjadi salah satu destinasi investasi yang semakin dilirik, baik oleh investor lokal maupun nasional. Dengan berbagai peluang dan inovasi yang terus berkembang, kawasan ini diprediksi akan terus menjadi magnet bagi para pelaku bisnis di masa mendatang. dengan hadirnya. Tiga Sentra Pelayanan Publik baru yaitu SPP Pakal, Nambangan dan TIJ diharapkan dapat memudahkan investor dalam mengurus izin usaha para pengusaha.