Berita Terkini
Wali kota Eri Cahyadi Dan Ning Rini Indriyani Live Shopping Bersama Tokopedia, Promosikan Produk UMKM di SKG Siola
Ada yang Baru di MPP Surabaya! Kenali Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
Laporkan LKPM Triwulan IV 2022
Pos Bantuan Hukum AAI Surabaya bersama Kejari Tanjung Perak di Mal Pelayanan Publik Siola Surabaya
Surabaya Raih Penghargaan Adipura Kencana Untuk Kali Ketujuh
Berita dan Artikel
Surabaya Cross Culture (SCC) International Folk Art Festival 2023 Kembali Hadir, Satukan Budaya 8 Negara dan 9 Daerah di Indonesia
- By -
- 17 July 2023
Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya Kembali Menggelar Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) 2023 atau dikenal juga dengan Parade Deville ke-16, Minggu (16/07/2023). Kegiatan yang diikuti oleh 8 Negara dan 9 daerah yang ada di Indonesia ini dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, serta sejumlah tamu kehormatan yaitu Wali Kota Kochi Anil Kumar dan juga Konjen Jepang Takeyama Kenichi.
Wali Kota Eri Cahyadi sangat bersyukur Karena Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2023 berlangsung dengan meriah dan sangat luar biasa. 8 (delapan) negara yang mengikuti antara lain Yunani, India, Korea Selatan, Mexico, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis. Sedangkan, 9 daerah dari Indonesia yang mengikuti adalah Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kota Surabaya, dan Mojokerto (Jawa Timur).
“Sebuah Negara bisa disatukan dengan budaya, karena kekuatan budaya itu bisa menanggalkan kekuatan antar negara dan antar kota. Makanya, Semangat Cross Culture inilah yang terus diterapkan di Kota Surabaya. Di Surabaya tidak ada yang lebih kuat antara satu dinas dengan dinas lainnya, tidak ada walikota yang lebih hebat dari dinasnya” Papar Eri Cahyadi
Surabaya Cross Culture yang sempat vacum selama 3 (tiga) tahun karena covid-19 ini yang diadopsi untuk membangun Kota Surabaya dengan rasa guyub rukun dan gotong royong