DPMPTSP Kota Surabaya - Pada Jumat, 9 Mei 2025, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak melakukan kunjungan kerja ke DPMPTSP Kota Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari silaturahmi antar DPMPTSP se-Indonesia sekaligus sarana pertukaran informasi dalam pelayanan investasi. Dalam kunjungan tersebut, DPMPTSP Surabaya memaparkan strategi promosi investasi berbasis smart city, termasuk penggunaan media digital, website, peta potensi interaktif, dan sinergi bersama perangkat daerah dalam menyampaikan informasi peluang investasi kepada masyarakat dan calon penanam modal.

DPMPTSP Surabaya menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Salah satunya melalui website ‘Peta Potensi Investasi’ yang menampilkan informasi peluang investasi dan proyek siap tawar (IPRO), serta website ‘SIPINTAR’, yang memberikan layanan berbasis digital dengan fitur chatbot untuk pelayanan cepat. Selain itu, pendampingan pelaku usaha dilakukan secara aktif melalui berbagai kanal komunikasi seperti Zoom, WhatsApp, dan telepon, termasuk pelaporan LKPM. Strategi promosi juga diperkuat melalui media sosial dan pameran investasi yang melibatkan kerjasama lintas perangkat daerah. Meskipun terdapat kendala anggaran, pendekatan smart city yang diusung Kota Surabaya mampu menjaga stabilitas pelayanan dan promosi investasi secara efektif.

DPMPTSP Surabaya juga menyiapkan berbagai bentuk insentif penanaman modal guna menarik investor baru dan mempertahankan investor yang sudah ada. Salah satu bentuk insentif utama adalah kemudahan perizinan yang terpusat dan terintegrasi dalam satu pintu layanan. Seluruh proses perizinan dilakukan secara efisien melalui DPMPTSP yang berlokasi di Gedung Siola, sehingga memberikan kepastian hukum dan waktu bagi investor. Pemerintah Kota Surabaya juga menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi investor dengan memberikan layanan responsif dan berbasis digital, serta memastikan keterbukaan informasi untuk meningkatkan kepercayaan pelaku usaha.

Kunjungan DPMPTSP Pontianak ke Kota Surabaya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal di Indonesia. Surabaya menunjukkan bahwa pengembangan konsep smart city yang berbasis teknologi dan kolaborasi lintas sektor dapat menjadi strategi efektif dalam menarik dan mempertahankan investasi. Dengan terus mengedepankan kemudahan layanan, promosi digital, serta infrastruktur pendukung yang memadai, Kota Surabaya menjadi salah satu model kota ramah investasi yang patut dijadikan referensi oleh daerah lain di Indonesia.